Dutormasi.com –Jika pada postingan sebelumnya kita membahas mengenai wireframe dan mockup pada website bisnis maka pada postingan kali ini saya akan membahas cara mengimplementasikan nya ke framework boostrap agar website yang dibuat bisa diakses dari internet nantinya.
Bootstrap adalah sebuah lemari framework CSS yang dibuat untuk bisa membuat secara khusus untuk bisa mengembangkan front-end atau tampilan interface website. Jadi jika anda telah membuat website anda tadi ke dalam bootstrap nantinya website tingal di pasang dengan hosting dan domain agar website bisa diakses semua orang.
Setelah anda membuat website dan mendesain website, yang anda harus lakukan selanjutnya dalah impementasi. Apa itu implementasi? implementasi adalah sebuah perbuatan atau tindakan yang telah anda susun sebagai rupa dengan secara detail, lalu umumumnya sudah dianggap permanen.
Oleh karena itu saat anda di tahap impelemntasi, usahakan kebijakan pada website anda sudah dibuat dan sudah bulat untuk di oorganisasikan.Oleh klarena itu pengujian akan dilakukan setelah implementasi telah dilaksanakan. Pengujian ini bisa meliputi parameter yang nantinya menentukan standar aplikasi yang berbasis web yang telah anda buat.
Sebenarnya banyak sekali framework yang bisa anda gunakan untuk mengimplementasikan desain web yang telah dibuat di wireframe, dan mockup tersebut. Seperti materialize dan codeigniter, namun anda bisa melihat kelebihan boostrap pada paragraf dibawah ini.
Kelebihan bootstap adalah :
Penggunaan bootstrap cukup mudah
Penggunaan bootrap sangat menghemat waktu
Tampilan dari bootstrap sangat cukup modern
Bootstrap juga responsive dan user friendly.
ringan
Penggunaan Bootstrap:
Download bootstrap langsung dari website resminya yaitu getbootstrap.com
Kemudian anda ambil kode CSS dan Javascript
Buka aplikasi sublimetext
Letak kode CSS dan Javacript
Jika anda menggunakan framework bootstrap sebagi pilihan anda untuk membuat website, maka sebelum mengimplementasikannya anda harus melihat lingkungan pada implementasi yang harus anda ketahui.
1.Melakukan persiapan pada perangkat lunak
Perangkat lunak yang biasa digunakan pada pembuatan website adalah sebagai berikut:
a.HTML, CSS dan JavaScript atau Notepad++
b.Melakukan implementasi pada basisdata yang telah dibuat seperti dari mySQL dan PHP
Setelah anda melalukan implementasi pada website yang anda buat, hal yang biasa selanjunya dilakukan adalah melakukan pengujian pada website. Tentunya pengujian ini bertujuan untuk menguji masukan dan keluaran dari website. Atau kalau anda ingin lebih jelasnya, hal hal pendekatan yang digunakan untuk melakukan pengujian adalah:
1.Melakukan pengujian fungsional dan operasional
Tentunya pengujian ini bertujuan untuk menguji masukan dan keluaran dari website. hal yang diui biasanya kode yang telah dilakukan seperi kode HTML, CSS javascript yang telah digunakan.
2.Pengujian Navigasi
Nahhh kalau penhujian ini adlaah menguji link link yang ada pada website apakah berjalan dengan sesuai yang diinginkan atau tidak.
3.Pengujian Konfigurasi
Pengujian ini dilakukan apakah website yang dibuat responsive atau tidak. Di uji melalui sistem operasi berbeda, dari laptop atau mobile apakah responsive. Jika mendukung, maka website yang dibuat bagus.
Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai lingkungan pada implementasi pada website,ansa bisa membaca pada posingan saya sebelumnya mengenai Implementasi dan Pengujian Pada Design. Semoga dengan membaca postingan saya tersebut, anda bisa memahaminya dengan mudah.
Mungkin sampai sini saja postingan kali ini, semoga bermanfaat. Jika postingan ini bermanfaat silahkan anda share keteman teman anda agar mereka juga mendapatkan manfaat dari postingan ini.