Percabangan atau Struktur Kondisi pada Bahasa Pemrograman Java

0
Percabangan atau Struktur Kondisi pada Bahasa Pemrograman Java

Dutormasi.com -Setiap permasalahan pasti ada solusinya, dan permasalahan itu pun memiliki solusi yang beragam yang tentunya tergantung pada kondisi permasalahannya. Maka banyak solusinya itu pun dapat dilakukan di dalam program menggunakan percabangan. Percabangan ini bisa di sebut dengan control flow statement, yang fungsinya adalah mengontrol alur dan jalanya program yang ada.

1. Percabangan If-Then
Percabangan  (If – Then) ini merupakan pecabangan yang paling dasar di dalam pemrograman menggunakan bahasa Java. Bentuk Umum percabangan If – Then adalah :

if (kondisi) 
{
statement
}

Penjelasannya sebagai berikut ini, Kondisi adalah pernyataan relasi yang akan diuji kebenarannya yang bisa berbentuk relasi tunggal maupun jamak, atau dapat dikombinasikan dengan operator logika, kondisi harus diapos oleh tanda kurung biasa.
Statement, adalah satu atau lebih perintah yang akan dikerjakan atau dieksekusi jika kondisi bernilai benar (true). Dan Jika kondisi hanya menghadirkan satu statement, maka tanda blok (tanda kurung kurawal) boleh dihilangkan.

2. Percabangan If Majemuk
Percabangan if majemuk adalah istilah yang akan digunakan pada struktur percabangan dengan banyak kondisi yang dihubungkan dengan satu atau lebih operator logika. Bentuk umumnya adalah:

if(kondisi1 operator_logika kondisi2)
{
statement
}

Kondisi1 dan Kondisi2 merupakan relasi yang akan diuji kebenarannya.
Operator_Logika merupakan operator yang akan menghubungkan kondisi1 dan kondisi2.
Statement adalah pernyataan yang akan di tampilkan jika antara relasi kondisi 1 dan kondisi2 adalah benar.

Baca Juga :  Program Java Mendapatkan Hostname dan IP Address dengan Bahasa Java

3. Percabangan If – Then – Else
Percabangan if – then – else ini merupakan suatu percabangan yang di dalam salah satu kondisinya bernilai benar atau salah. Maka jika kondisi benar dengan permasalahan, maka akan di eksekusi pernyataannya, sedangkan kondisi yang tidak benar maka tidak dijalankan. Bentuk Umumnya seperti di bawah ini:

if(kondisi1)
{
statement
}
else{
statement
}

Penggunaan else di dalam percabangan if – then – else berfungsi sebagai penjamin atau sebagai secondary option dimana ketika kondisi pada opsi pertama if gagal, maka opsi kedua else lah yang akan dijalankan. Tetapi sebenarnya else tidak hanya sebagai secondary option saja tetapi else juga lebih bisa dikatakan sebagai last option (opsi terakhir).

4. Percabangan If – Then – Else If – Then – Else
Pada sebelumnya ada percabangan if – then – else, maka terdapat percabangan lagi yang berada di antara if dan else , yang bisa kita tambahkan dengan else if. Bentuk Umumnya seperti di bawah ini :

if(kondisi1)
{
statement
}
else if (kondisi2)
{
statement
}
else
{
statement
}

Pada bentuk umum diatas, dapat di simpulkan bahwa else itu lebih bisa dikatakan sebagai pilihan atau opsi terakhir, yang ketika if dan  semua else if nilainya adalah salah, maka yang akan dijalankan adalah statement yang berada di else. Dan perlu di ketahui bahwa else if dapat di buat banyak, tergantung kondisi yang sesuai dengan permasalahan kamu.

Baca Juga :  Penjelsan Tipe Data String Java dan beberapa Method yang dapat dipakai pada String

5. Switch Case
Struktur percabangan switch-case merupakan struktur yang menggantikan percabangan pada if-else, akan tetapi switch memiliki keterbatasan, karna data yang bisa diperiksa hanyalah bertipe integer atau char saja, dan range data yang bisa di periksa bernilai 0 s/d 225. Bentuk Umum switch case seperti di bawah ini:

switch (nilai)
{
case nilai1 : statement;
              break;
case nilai2 : statement;
              break;
case nilai3 : statement;
              break;
case nilai4 : statement;
              break;
.....
default : statementdefault;
}

nilai adalah suatu variabel yang akan di uji di dalam percabangan.

case nilai1, nilai2, nilai3, nilai4 adalah data yang akan dicocokan dengan isi variabel yang terdapat di nilai. Dengan itu bisa kita katakan kalau case ini merupakan pengganti kondisi didalam struktur if-then-else.

Statement adalah pernyataan yang akan dijalankan, jika salah satu di dalam case nilai1, nilai2, nilai3, nilai4 cocok dengan variabel yang akan di uji yaitu nilai.

break adalah perintah yang menyatakan akhir dari sebuah statement, dan juga akhir dari proses pencocokan antara case dan yang di uji nilai. Dan jika tidak membuat break ini pada statement maka semua case akan dijalankan.

Baca Juga :  Pengertian dan Perbedaan Flowchart dan Data Flow Diagram (DFD) yang Perlu Kamu Ketahui

default adalah data optional yang boleh di buat dan juga boleh tidak di buat. Data ini akan di jalankan jika semua case nilai1, nilai2, nilai3, nilai4, dan seterusnya tidak tersedia atau tidak ada yang cocok dengan variabel yang di uji nilai, maka yang akan dijalankan adalah data optional yaitu default. Dan letak perintah default selalu ditempatkan di akhir dari struktur switch case.